CONTOH LAPORAN BISNIS RITEL
|
| Add caption |


DAFTAR ISI
Cover
Daftar Isi
Daftar lampiran
Laporan utama
Bab 1
Ø Pendahuluan
Bab 2
Ø Desain
Bab 3
Ø Interpretasi
Ø Implikasi
Bab 4
Penutup





DAFTAR
LAMPIRAN

LAPORAN UTAMA
Kami
melakukan observasi di dua toko retail yang berbeda:
1. Pasar
Enjo
Hari,
Tanggal: Kamis, 19 Oktober 2017
Pukul:
11.00 – 12.30 WIB
Tempat:
Jl. Pisangan Lama II, Kel. Pisangan Timur, Kec. Pulo Gadung, Jakarta Timur.
2. Tip
Top Rawamangun
Hari,
Tanggal: Kamis, 19 Oktober 2017
Pukul:
12.30 – 14.00 WIB
Tempat:
Jl. Balai Pustaka Timur No. 31-35, Rawamangun,
Kec. Pulo Gadung, Jakarta Timur.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG
Saat ini, banyaknya negara yang beralih menggunakan sistem perekonomian
pasar yang sebelumnya memakai cara perencanaan terpusat. Sebab, sistem
perencanaan pasar mampu mendukung tercapainya kesejahteraan masyarakat secara
utuh. Dalam perencanaan pasar keputusan diambil oleh jutaan rumah tangga dan
perusahaan. Pasar merupakan tempat atau
wadah untuk penjual melakukan transaksi dengan pembeli. Penjual melakukan
spesialisasi dengan penjual pasar untuk memenuhi kebutuhan pembeli atau
konsumen.
Terdapat empat pasar dalam masyarakat Indonesia, yaitu pasar konsumen
(modern) , pasar industri, pasar tradisional dan pasar pemerintah. Perbedaan
terlihat jelas dari pasar konsumen seperti pasar modern dengan pasar
tradisonal. Pertama, terlihat dari segi konsumennya. Konsumen yang memiliki
pendapatan menengah-keatas tentu akan memilih pasar modern dengan alasan
pelayanannya lebih baik daripada pasar tradisional, begitu sebaliknya. Hal ini
sangat disayangkan, padahal di setiap jenis pasar memiliki kelebihan
masing-masing. Bahkan, hanya memiliki perbedaan yang tidak terlalu jauh.
Seperti keduanya telah memiliki
segmentasi pasar, kondisi pasar bersih, terdapat lahan parker, dan sebagainya.
Persamaan dari pasar tradisional dan modern adalah sama-sama bergerak
dibidang usaha ritel/eceran. Bisnis ritel adalah aktivitas bisnis yang terkait
dengan penjualan dan pemberian layanan kepada masyarakat. Para pelaku ritel
harus dapat menawarkan produk, harga, waktu dan tempat yang tepat. Para pelaku
ritel juga harus memahami secara penuh
tentang lingkup bisnisnya.
1.2
RUMUSAN MASALAH
1)
Mengapa konsumen lebih tertarik dengan pasar
modern?
2)
Apakah pasar tradisional memiliki pelayanan yang
baik sama halnya dengan pasar modern?
3)
Bagaimanakah segmentasi masing-masing pasar?
4)
Bagaimana karakteristik pengunjung dengan
produk?
1.3
TUJUAN
1)
Untuk mengetahui dengan jelas tentang perbedaan
pasar tradisional dan pasar modern
2)
Untuk mengidentifikasikan masing-masing
kelebihan dan kekurangan pasar
3)
Untuk menganalasis informasi tentang pelayanan,
karakteristik pengunjung, dan sebagainya
1.4
MANFAAT
1)
Mampu membandingkan pasar tradisional dan modern
dari hasil observasi
2)
Dapat menambah wawasan mengenai beberapa pasar
yang memiliki perbedaan.
BAB
II
DESAIN
2.1 Pengumpulan Data
A. Pasar
Tradisional
Menurut
Gallion (1986), pasar tradisional adalah bentuk awal
dari pasar yang terdiri dari deretan stan atau kios yang berada di ruang
terbuka dan pada umumnya terletak di sepanjang jalan utama dekat permukiman
penduduk.
Akan tetapi, ada juga pasar tradisional yang memang
telah disediakan pemerintah untuk digunakan sebagai pasar dan pada lokasi ini
jenisnya berupa kios kecil. Pemerintah telah berupaya merubah citra pasar
tradisional yang semula kumuh dan bau menjadi lebih bersih dan tertata rapi.
Data
Pasar
Berikut
data pasar tradisional yang dikunjungi:
Nama
pasar : Pasar Enjo
Diresmikan
oleh : PD. Pasar Jaya (27-09-2017)
Bidang
usaha : Ritel
Alamat : Jl.
Pisangan Lama II
Kel.
Pisangan Timur, Kec. Pulo Gadung,
Jakarta Timur.
B. Pasar
Modern
Menurut
Hutabarat (200), pasar modern adalah suatu pasar dimana
pembeli dan penjualnya tidak melakukan transaksi secara langsung.Pembeli hanya
melihat label harga pada suatu kemasan produk dan pembeliannya dilayani secara
mandiri oleh pramuniaga. Contoh: Supermarket, Minimarket, hypermarket, dsb.
Berbeda dengan pasar tradisional, pasar modern tidak
ada tawar-menawar. Pasar modern memiliki tatanan yang lebih rapi, bersih dan
nyaman. Produk yang ditawarkan bukan hanya mengenai kebutuhan sehari-hari,
tetapi juga kebutuhan sandang yang kualitasnya baik.
1.1
Data Pasar
Berikut
data pasar modern yang dikunjungi:
Nama
pasar : Tip Top Rawamangun
Pendiri : Rusman Maamoer
Didirikan
pada : 1979
Bidang
usaha : Ritel
Alamat : Jl. Balai
Pustaka Timur No. 31-35
Rawamangun, Kec. Pulo Gadung, Jakarta Timur.
2.2
Analisis Data
Karakteristik
Pengunjung dengan Produk (Pasar Enjo):
Ø Geografi : Wilayah
Sekitar Kelurahan
Wilayah
Pisangan baru, Kayumanis, dan sekitarnya.
Ø
Demografi : Usia Berkisar antara 5 tahun hingga 60 tahun.
Ø
Behavioristik : Pengetahuan
akan pasar Cukup.
Ø
Psikografi
: Gaya hidup
Sederhana, tidak membawa barang mewah saat
berbelanja.
Karakteristik
Pengunjung dengan Produk (Tip Top Rawamangun):
Ø Geografi : Wilayah
Sekitar Kelurahan
Wilayah
Pisangan baru, Kayumanis, dan sekitarnya.
Ø
Demografi : Usia Berkisar antara 5 tahun hingga 60 tahun.
Ø
Behavioristik : Pengetahuan
akan pasar Cukup.
Ø
Psikografi
: Gaya hidup
Sederhana, tidak membawa barang mewah saat
berbelanja.
2.3 Kriteria
Penilaian
Perbandingan
antara tip top dan pasar enjo meliputi berbagai aspek seperti palayanan,
kerjasama, serta menangani konflik konsumen.
a) Pasar
Enjo
§ Pelayanan:
Hasil observasi/survei di Pasar Enjo
mengenai pelayanan cukup baik. Pasar yang terdiri dari kios-kios kini terlihat
lebih rapih dan bersih daripada yang masih terbuka di kawasan permukiman
warga. Pelayanan penjual kepada pembeli
juga terlihat baik dalam menawarkan produk, walaupun ada beberapa penjual yang
terlihat cuek dan tidak ramah.
§
Kerjasama:
Awalnya, Pasar Enjo merupakan
pasar terbuka di kawasan permukiman warga. Namun, telah melakukan kerjasama
dengan PD. Pasar Jaya. PD. Pasar Jaya telah meresmikan Pasar Enjo pada tanggal
27 September 2017. Kini pasar enjo menjadi pasar yang cukup luas dengan
memiliki lahan parker dan menjadi pasar yang lebih tertata rapih.
§
Menangani konflik konsumen:
Pasar tradisional seperti pasar
enjo ini jika mengalami konflik terhadap konsumen tentunya akan menyebabkan
kekecewaan konsumen terhadap produsen. Hal tersebut menyebabkan konsumen akan
beralih ke produsen lainnya, tanpa harus meninggalkan pasar tersebut. Konflik tersebut
seperti tidak terjadinya kesepakatan tawar-menawar diantara kedua pihak,
pelayanan yang tidak baik, maupun konsumen yang memaksa membeli dengan harga
yang dapat merugikan produsen.
b)
Tip Top Rawamangun
§ Pelayanan:
Hasil observasi/survei di Tip Top Rawamangun
mengenai pelayanan cukup baik. Pasar yang terlihat lebih rapih dan bersih
daripadapasar tradisional sebelumnya.
Pelayanan penjual kepada pembeli juga terlihat baik dan ramah. Pelayanan
dikemas melalui manajemen bisnis yang professional. Saat kita memasuki area
pasar, disambut dengan senyum dan sapa. Adanya petugas dengan seragam rapi yang
siap melayani serta petugas keamanan yang menjaga keamanan pasar.
§
Kerjasama:
Pada tahun 1979 Tip Top didirikan, Jenis usaha merupakan
minimarket di kawasan Jakarta Timur Rawamangun (Tip Top Plaza). Tip Top Rawamangun
merupakan tempat Tip top pusat sebelum cabangnya di buka pada beberapa
kawasan lain. Contohnya Ciputat, Cimone, dan Bekasi.
§
Menangani konflik konsumen:
Karena Tip Top adalah minimarket yang
harga produknya sudah di tetapkan, otomatis konsumen akan ikut menyesuaikan
apabila ingin berbelanja di sana. Lalu harga produk di Tip Top lebih murah
daripada harga pada minimarket yang lainnya, karena itu merupakan visi
dan misi dari Tip Top itu sendiri.
BAB III
HASIL PENELITIAN
3.1
Interpretasi
Tip
Top Rawamangun adalah pasar modern yang menjual berbagai macam makanan dan minuman , pakaian muslim
dan pakaian anak, perlengkapan make up, ikan, buah dan sayuran , Tip Top
Rawamangun menerapkan sistem swalayan
dimana pembeli mengambil sendiri barang yang di butuhkan dari rak-rak dagangan
dan di bayar di kasir .
Sedangkan Pasar Enjo adalah pasar Tradisional yang menjual sayur mayur, toko
plastik, daging , bumbu dapur, toko mas, mainan anak dan perlengkapan make up .
Keunggulan Tip Top Rawamangun :
●
Barang yang dijual lengkap
●
Harga relatif murah dibandingkan dengan swalayan lain
●
Banyak promosi buy 1 get 1
●
Ruangan nyamanan bersih
●
Pelayanan ramah terhadap pembeli
Kekurangan
Pasar Tip Top :
●
Harga pas tidak bisa di tawar
●
Parkiran terlalu sempit
Keunggulan
Pasar enjo
·
Harga relatif lebih murah
·
Parkiran
rapi dan luas
·
Termasuk pasar tradisional yang sudah tertata
rapih
·
Sudah ada segmentasi pasar
Kekurangan
Pasar Enjo
·
DI lingkungan sekita pasar masih terlihat kotor
·
Masih banyak ruko yang kosong
3.2
Implikasi
Maraknya
pembangunan pasar modern seperti hypermarket, supermarket dan Tip Top
Rawamangun telah menyudutkan pasar tradisional di kawasan perkotaan , karena
menggunakan konsep penjualan produk yang lebih lengkap dan dikelola lebih
professional , Perkembangan yang pesat akan pasar modern secara cepat akan
dapat menekan pertumbuhan pasar tradisional . Untuk mengantisipasi terjadinya
hal buruk maka perlu adanya langkah nyata untuk mampu mengubah keadaan seperti
ini . Para pedagang tradisional harus mampu mengembangkan strategi pemasaran
agar tidak kalah saing dengan pasar modern , serta agar tetap bisa
mempertahankan pelanggan agar tidak gulung tikar , para pedagang juga
harusmampu untuk memenuhi kebutuhan konsumen sebagaimana yang telah dilakukan
oleh pasar modern . Apabila pemerintah tidak mampu untuk membina keduanya agar
dapat bersinegri , maka dampaknya akan sangat fatal dan berujung pada matinya
pedagang pasar tradisional .
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Pasar
Adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual
beli barang atau jasa. Pasar memiliki berbagai macam jenis dan fungsi yang berbeda-beda.
Jadi dari penjelasan
antara pasar enjo dan tip top dapat diketahui perbedaan kedua pasar tersebut
antara lain :
1.
Jenis-jenis barang yang
dijual pada pasar enjo terfokus pada kebutuhan sandang-pangan sehari-hari dan
kebutuhan primer, sedangkan pasar tip top jenis-jenis barang yang di jual
adalah beragam dari barang-barang premis, subtitusi bahkan ekslusif.
2.
Penjual yang
beraktifitas dalam pasar tiptop pada dasarnya telah memiliki pengalaman dalam
pengatahuan bisnis sedangkan penjual yang beraktifitas dalam pasar enjo hanya
berharap pada nasib keuntungan
3.
Pasar tiptop
menawarkan diskon dan freebies sedangkan pasar tredisional tidak ada
4.
Pasar tiptop lebih
bersih dari pasar enjo
5.
Pembeli yang datang
pada pasar enjo pada umumnya masyarakat menengah kebawah dan masyarakat
berekonomi rendah. Sedangkan pembeli pada pasar tiptop umumnya masyarakat
menengah ke atas dan masyarakat ekonomi tinggi
6.
Pembeli yang datang
pada pasar tiptop berasal dari masyarakat setempat dan masyarakat luar daerah
sedangkan pasar enjo pembelinya hanya dari masyarakat setempat.
7.
Modal yang di milik
oleh penjual di pasar tiptop modal jumlahnya relative besar sedangkan
penjual di pasar enjo memiliki modal yang relative rendah
8.
Pasar tiptop tidak
dapat tawar menawar sedangkan pasar enjo dapat tawar-menawar
DAFTAR PUSTAKA

Komentar
Posting Komentar