Observasi Mahasiswa Peduli Koperasi (OMALISI)
Semua
meyakini bahwa koperasi
merupakan infrastruktur penting dalam membangun dan memajukan perekonomian
suatu bangsa. Di Negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Belanda, Denmark,
dan sebagainya masih menjunjung tinggi koperasi dengan mendistribusikan berbagai
produknya untuk di ekspor keluar negeri. Jika ditarik dalam konteks keindonesiaan, maka
koperasi merupakan suatu badan usaha yang sangat banyak manfaatnya. Sebab
koperasi adalah salah satu badan usaha yang bersedia menampung setiap individu
yang memiliki permasalahan dalam ekonomi. Individu tersebut akan mendapat
bantuan dari koperasi karena koperasi sendiri sangat mementingkan kepentingan setiap
anggotanya. Harus
jujur diakui, bahwa koperasi di Indonesia pernah berjaya yaitu ketika di masa
pemerintahan orde baru. Koperasi sangat berperan penting memajukan perekonomian
Indonesia diantaranya melakukan swasembada beras sehingga perekonomian di masa
tersebut dapat berjalan stabil. Di sisi lain, jika kita
lihat kondisi perekonomian Indonesia saat ini sedang tidak stabil. Koperasi di
Indonesia pun kini mengalami pasang surut dan semakin memudar. koperasi Koperasi
tidak berjalan sesuai fungsinya sehingga hanya dipandang sebelah mata. Koperasi
hanya sekadar menyediakan suatu produk untuk dijual dan melupakan fungsi
lainnya seperti simpan pinjam dan sebagainya. Jika berkaca pada beberapa tahun
lalu, koperasi yang menguasai perusahaan-perusahaan besar. Namun saat ini
perusahaan besar lah yang menguasai koperasi. Disinilah peran mahasiswa
dituntut sebagai agent of change.
Mahasiswa sebagai manusia berjiwa muda sangat diharapkan mampu membangkitkan
kembali koperasi yang pernah berjaya di Indonesia. Kita tidak dapat menafikan
bahwa pemuda termasuk para mahasiswa sangat peduli terhadap perkembangan
koperasi di Indonesia. Salah satu usahanya yaitu telah mendirikan sebuah
gerakan koperasi diantarnya Koperasi Pemuda
Indonesia (KOPINDO) yang didirikan tahun 1981,
terdiri dari primer-primer koperasi yang meliputi Koperasi Mahasiswa (KOPMA),
Koperasi Pemuda (KOPEDA), Koperasi Pondok Pesantren (KOPONTREN), Koperasi
Pramuka (KOPRAM), dan Kooperasi Siswa (KOPSIS) yang tersebar di seluruh
Indonesia.
Koperasi
menurut UUD 1945 pasal 33 ayat (1) merupakan suatu badan usaha
yang beranggotakan orang atau badan hukum yang berlandaskan pada asas kekeluargaan
dan demokrasi ekonomi. Salah satu organisasi yang didirikan oleh para
mahasiswa di Indonesia yaitu KOPMA (Koperasi Mahasiswa). Koperasi Mahasiswa
yang sering juga dipanggil KOPMA adalah koperasi yang pada umumnya terdiri dari
pengurus-pengurus, badan pengawas dan anggotanya adalah mahasiswa. Tergantung
kesepakatan seluruh anggota koperasinya bagaimana dan siapa mahasiswanya. Fungsinya
adalah sebagai wadah untuk memajukan koperasi di Indonesia terutama di dunia
perkuliahan. KOPMA (Koperasi Mahasiswa) telah menjalar di berbagai dunia
perkuliahan seperti di Universitas Indonesia (UI), Universitas Negeri Jakarta
(UNJ), Politeknik Negeri Jakarta (PNJ), Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE),
Universitas Islam Negeri (UIN), dan sebagainya.
Berdasarkan
hasil observasi KOPMA UNJ (Koperasi Mahasiswa Universistas Negeri Jakarta) pada
tanggal 15 Oktober 2017 telah melakukan observasi terhadap koperasi mahasiswa
se-JABODETABEK. Salah satunya kelompok satu yang telah melakukan observasi di
Universitas Indonesia (UI) tepatnya pada KOPMA FEB UI (Koperasi Mahasiswa
Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia). Observasi tersebut dilakukan
oleh sembilan orang termasuk dua orang mentor pembimbing. Dilakukannya observasi
bertujuan untuk mengetahui perkembangan koperasi mahasiswa di berbagai
universitas atau dunia perkuliahan khususnya di FEB UI.
KOPMA
(Koperasi Mahasiswa) FEB UI memiliki nama tersendiri yaitu ESCO (Economic
Student Cooperative) yang berdiri sejak tahun 2012. ESCO (Economic Student
Cooperative) merupakan salah satu koperasi mahasiswa yang paling berkembang di
Universitas Indonesia yang berada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Sistem
pengkaderan di KOPMA FEB UI tidak jauh berbeda dengan koperasi mahasiswa
lainnya, ESCO tidak memiliki persyaratan yang rumit untuk mahasiswa yang ingin
menjadi anggotanya. Persyaratan tersebut diantaranya mahasiswa pendaftar harus
berasal dari fakultas ekonomi dan bisnis yang telah lulus dari OPK (Orientasi
Pengenalan Kampus) tentunya memiliki status mahasiswa yang aktif di perkuliahan
dan mahasiswa pendaftar harus memiliki semangat menjadi anggota koperasi.
Sistem perekrutan anggota juga tidak terlalu sulit yakni mahasiswa yang ingin
menjadi anggota diharuskan mengisi formulir dengan membayar simpanan
pokok/wajib sebesar Rp. 60.000,- setelah itu akan diberikan kartu point. Fungsi
dari kartu point adalah bagi mahasiswa yang bertransaksi di bidang usaha
koperasi tersebut akan mendapatkan setiap pointnya, bukan hanya itu point juga
bisa didapatkan dari setiap kegiatan KOPMA seperti pertemuan dengan alumni,
pertemuan dengan anggota, dan sebagainya. Kartu point tersebut akan di
akumulasikan diakhir tahun yang bernilai setiap satu point mendapat Rp. 3.000,-
Untuk jenjang pendidikan menjadi anggota KOPMA di FEB UI lebih kepada jenjang
S1 dikarenakan S1 lebih memiliki waktu luang untuk berorganisasi daripada
jenjang diatasnya seperti S2 dan sebagainya. Walaupun, koperasi mahasiswa di
FEB UI tidak membatasi jenjang pendidikan dan tidak memiliki kriteria tertentu untuk
menjadi anggota. KOPMA FEB UI memiliki tiga tahapan untuk anggota yang ingin
menjadi pengurus yaitu pertama akan dilakukannya wawancara, kedua diadakannya studi
kasus dan yang terakhir adalah seleksi internal. Karena di FEB UI koperasi
dijadikan mata kuliah wajib, program yang dilakukan untuk menjadi pengurus
tidak terlalu banyak. Terdapat tiga program diantaranya DIKLATSAR (Pendidikan
Latihan dan Kepemimpinan Dasar), RAKER (Rapat Kerja) dan Grand Timbil.
Perangkat
organisasi ESCO terdiri dari Rapat Anggota, Board
of Commissioner (BOC), dan Pengurus. Pengurus terdiri dari Board of Director (BOD), General Manager, Manager dan Partner. Bidang kepengurusan secara umum
terdiri dari Strategic Business Unit
dan General Affair. Board of Commissioner (BOC) memiliki
fungsi sebagai pengawas. Ia akan mengadakan pertemuan dengan pengurus lain di
suatu waktu serta akan melakukan pengawasan dadakan terhadap KOPMA FEB UI.
Sementara Board of Director (BOD)
terdiri dari Ketua umum, Wakil dan Controller.
Fungsi dari controller yaitu untuk
mengontrol kas keluar dan kas masuk serta penyimpanan harta. Pengurus inti yang
terdiri dari General Manajer memiliki
tiga staff bidang bisnis dan satu non bisnis. Setiap bidang bisnis memiliki
staff di bidang operasional dan finance accounting. Non bisnis yaitu member care yang mengurusi anggota
koperasi serta membuat acara untuk member
gathering. Divisi-divisi lainnya seperti Divisi HRD yang mengurusi gaji
karyawan dan open recruitment serta
Divisi Manajemen yang mengurusi pengarsipan. Status KOPMA FEB UI belum berbadan
hukum sehingga tidak memiliki kewajiban untuk membayar pajak. Akan tetapi KOPMA
FEB UI tetap memiliki pertanggungjawaban kepada anggotanya serta semua
mahasiswa di fakultas ekonomi dan bisnis. Di setiap akhir periode atau tahunnya
KOPMA FEB UI akan melakukan presentasi berupa pelaporan mengenai keuangan serta
perkembangan KOPMA di FEB UI di hadapan mahasiswa FEB. Aktivitas anggota KOPMA
FEB UI dapat turun aktif di setiap acara kegiatan KOPMA FEB UI, tetapi untuk
saat ini hanya pengurus saja karena hal tersebut bersifat internal. Anggota
berperan aktif dalam memilih pengurus KOPMA dalam RAT (Rapat Anggota Tahunan).
ESCO
didirikan oleh mahasiswa FEB UI dari berbagai jurusan yang ingin mempelajari
praktek koperasi yang baik dan benar. Sebagai koperasi konsumsi, hingga saat
ini ESCO memiliki tiga SBU (Strategic
Business Unit) yang berada di FEB UI yaitu Corner, Scoop dan Flow. Corner merupakan bursa mahasiswa yang
menjual berbagai makanan ringan dan makanan berat dalam kemasan yang memiliki
lokasi strategis yaitu di Gedung A, pusat perkuliahan FEB UI. Scoop merupakan one stop shopping dan convenience
store yang bertempat di Gedung Student Center. Sedangkan Flow merupakan SBU yang bergerak bidang
usaha fotokopi dan menjual alat tulis. Flow
bertempat di Gedung Pasca Sarjana lantai 1 FEB UI. Terdapat barang konsinyasi
sebagai supplier di toko koperasi mahasiswa FEB UI. Persediaan diukur
berdasarkan biaya perolehan. Adapun metode yang digunakan dalam pengukuran
persediaan adalah FIFO (First in First
Out) karena melihat sistem LIFO (Last
In First Out) yang sudah tidak efisien serta mempertimbangkan juga lamanya
barang dengan tanggal expired. KOPMA
FEB UI melakukan teknik marketing dengan cara melakukan promosi lewat akun sosial
medianya, poster di madding ESCO,
serta adanya ESCO Challenge yaitu berupa
kuis sebulan sekali mengenai produk tertentu. Saat ini ESCO tidak memiliki
kerjasama dan sponsor dengan pihak eksternal. Ia hanya bekerja sama dengan
organisasi-organisasi yang ada di fakultas ekonomi dan bisnis yaitu dalam
bidang percetakan. KOPMA FEB UI juga menyediakan voucher yang fungsinya untuk melakukan kerjasama dengan organisasi
lain.
Sejauh
ini KOPMA FEB UI memiliki enam karyawan diantaranya empat orang yang sudah
berkeluarga. Perekrutan karyawan dilakukan melalui open recruitment dan Kostec. Sistem penggajian untuk karyawan
dilakukan setiap satu bulan dibayarkan oleh pusat dilihat dari penilaian
terhadap pekerjaan apa yang dilakukan serta lamanya karyawan bekerja. Kisaran
besarnya gaji sebesar Rp. 500.000 hingga >Rp. 700.000. Karyawan juga
mendapatkan gaji variable berupa uang
makan, transportasi, dan sebagainya yang berasal dari akumulasi penjualan masing-masing.
Melakukan
Observasi sangat bermanfaat. Kita akan mengetahui berbagai informasi yang
sebelumnya belum pernah kita ketahui. Terutama melalui observasi dapat
mengetahui perkembangan koperasi mahasiswa di universitas lain. Ternyata, di setiap
fakultas dalam universitas hampir semuanya memiliki koperasi. Hal itu
membuktikan bahwa koperasi sangat penting untuk memenuhi kebutuhan setiap
individu. Saran yang bisa saya sampaikan adalah agar koperasi tetap berjaya. Khususnya
mahasiswa tetap mempertahankan koperasi di setiap fakultasnya sehingga tidak
menutup kemungkinan bahwa koperasi dapat berjaya lagi di Indonesia serta mampu
untuk mewujudkan perekonomian yang stabil.
Akhir kata, mohon maaf
apabila ada kekurangan
karena
sejatinya manusia tidak luput dari kesalahan. Semoga dengan adanya observasi
yang telah dilakukan serta adanya penugasan essay ini bisa menyalurkan informasi
yang sudah didapat kepada para pembaca dan dapat memotivasi semua orang
terutama di kalangan mahasiswa bahwa semua orang berhak memiliki harapan untuk
Indonesia yang lebih baik dikedepannya. Saya harap tulisan ini dapat
bermanfaat. Terimakasih sebanyak-banyaknya kepada KOPMA UNJ serta mentor
pembimbing. Dengan adanya acara DIKLATSAR, saya bisa menambah pengetahuan
mengenai koperasi. KOPMA UNJ Maju bersama Anggota! Hidup Mahasiswa!
#mapanKOPMAUNJ2017
#mapanKOPMAUNJ2017
Komentar
Posting Komentar